9 Aplikasi AI Terbaik untuk Arsitek Pemula 2025: Ciptakan Desain Level Expert dengan Cepat & Mudah! (Paling Direkomendasikan)
- Reinaldo Handaya
- May 1
- 3 min read
Updated: 5 days ago

Dalam dunia arsitektur yang terus berkembang, teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin memiliki peran penting dalam mendukung proses desain. Dari pembuatan visualisasi konsep hingga analisis kelayakan proyek, AI memungkinkan arsitek bekerja dengan lebih cepat, efisien, dan kreatif. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa pilihan AI terbaik untuk arsitek pemula.

1. Midjourney
Kegunaan: Membantu arsitek dalam menciptakan visualisasi konsep dari teks (text-to-image) untuk presentasi kepada klien atau eksplorasi awal ide.
Fitur: Render fotorealistik, interpretasi artistik, dan eksperimen desain avant-garde.
Jika desain rumah futuristik ala sci-fi sebelumnya hanya ada dalam imajinasi, kini dengan Midjourney, konsep tersebut dapat langsung diwujudkan dalam gambar 3D yang menakjubkan.ogika yang kompleks (misalnya simulasi partikel air)
.

2. Maket.ai
Kegunaan: Membuat denah lantai 2D/3D secara otomatis dan mengoptimalkan tata ruang sesuai parameter yang ditentukan.
Fitur: Kolaborasi waktu nyata, elemen drag-and-drop, dan analisis pola data untuk desain yang lebih efisien.
Bagi arsitek yang sering bereksperimen dengan tata ruang, Maket.ai menyediakan solusi untuk membuat denah lantai 2D dan 3D secara otomatis berdasarkan parameter yang ditentukan. Dengan fitur kolaborasi waktu nyata dan kemampuan drag-and-drop elemen desain, arsitek dapat dengan mudah menciptakan beberapa opsi desain sebelum kopi mereka habis.

3. Ark Design AI
Kegunaan: Merancang skema bangunan yang sesuai dengan peraturan zonasi AS dan memaksimalkan profitabilitas proyek.
Fitur: Estimasi biaya otomatis, rendering 3D yang cerdas, dan integrasi dengan alur kerja BIM.
Dalam hal skema bangunan yang mematuhi regulasi zonasi, Ark Design AI adalah alat yang sangat berguna. Alat ini tidak hanya memastikan desain sesuai dengan batasan aturan, tetapi juga memaksimalkan profitabilitas proyek melalui estimasi biaya otomatis dan integrasi dengan alur kerja BIM. Dengan demikian, revisi akibat ketidaksesuaian regulasi dapat diminimalkan.

4. Adobe Firefly
Kegunaan: Membantu menciptakan aset kreatif seperti gambar, tekstur, dan efek visual untuk desain arsitektur menggunakan prompt teks.
Fitur: Generative Fill untuk menambahkan elemen desain seperti lanskap atau material bangunan dengan cepat.
Bagi mereka yang ingin memperkaya presentasi dengan visual yang menawan, Adobe Firefly merupakan alat yang tepat. Dengan fitur Generative Fill, arsitek dapat menambahkan elemen desain seperti lanskap atau tekstur material secara instan, tanpa perlu keahlian editing yang mendalam.

5. Kaedim
Kegunaan: Mengonversi sketsa 2D atau gambar kasar menjadi model 3D yang detail dalam beberapa menit.
Fitur: Pemetaan tekstur otomatis dan integrasi dengan Unity/Unreal Engine untuk simulasi interaktif.
Selain itu, Kaedim membantu arsitek mengubah sketsa 2D sederhana menjadi model 3D yang detail dengan cepat, sangat bermanfaat bagi mahasiswa arsitektur yang ingin meraih nilai tinggi dalam presentasi tugas mereka.

6. TestFit
Kegunaan: Melakukan analisis kelayakan proyek dan konfigurasi bangunan secara langsung.
Fitur: Simulasi parameter urban (kepadatan, zonasi) serta rekomendasi desain yang hemat biaya.
Dalam analisis kelayakan proyek, TestFit menyediakan solusi cerdas dengan simulasi parameter urban secara langsung, memungkinkan perhitungan optimal untuk proyek apartemen di lahan terbatas.

7. Luma AI
Kegunaan: Menghasilkan model 3D yang akurat dari foto bangunan untuk keperluan proyek renovasi atau restorasi.
Fitur: Pemindaian 3D berbasis AI dan integrasi dengan AR/VR untuk presentasi yang mendalam.
Sementara itu, Luma AI menjadi pilihan utama bagi mereka yang terlibat dalam renovasi dan restorasi, dengan kemampuan pemindaian 3D berbasis AI yang dapat diintegrasikan dengan AR/VR untuk visualisasi yang lebih mendalam.

8. ARCHITECHTURES
Kegunaan: Merancang bangunan tempat tinggal dengan memperhatikan iklim, anggaran, dan kebutuhan klien.
Fitur: Analisis keberlanjutan (efisiensi energi, material ramah lingkungan) dan optimasi tata letak ruangan.
Untuk arsitek yang berfokus pada desain berkelanjutan, ARCHITECHTURES menyediakan fitur analisis efisiensi energi dan material ramah lingkungan, yang dapat mengurangi waktu desain awal hingga 70%.

9. BricsCAD BIM
Kegunaan: Menggabungkan AI dengan Building Information Modeling (BIM) untuk otomatisasi drafting dan deteksi kesalahan desain.
Fitur: Konversi 2D ke 3D, simulasi struktural, dan kolaborasi lintas disiplin.
Bagi mereka yang bekerja pada skala lebih besar, BricsCAD BIM memudahkan integrasi AI dengan Building Information Modeling (BIM), memungkinkan otomatisasi drafting dan deteksi kesalahan desain lebih awal.
Bonus: Aplikasi Seru Lainnya
Planner 5D → Desain interior otomatis dengan library jutaan furnitur.
SwappAI → Ubah render 3D biasa jadi fotorealistik dengan AI.
Sloyd.AI → Generate model 3D detail dari sketsa kasar dengan NLP.
コメント